BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Pengertian Kualitas dan Biaya Kualitas
Pengukuran biaya mutu merupakan dasar dari pengelolaan biaya mutu termasuk didalamnya pelaporan biaya mutu bagi manajemen. Untuk dapat menentukan jumlah biaya mutu diprlukan suatu system penentuan atau pengukuran biaya mutu.
Kualitas
Kualitas atau mutu diartikan sebagai tingkat atau kadar keunggulan suatu produk. Kualitas juga dapat diartikan sebagai ukuran keunggulan suatu produk secara relative. Untuk itu ada beberapa atribut atau dimensi yang dapat digunakan untuk menunjukkan harapan konsumen akan suatu produk yaitu:
• Performance,menunjukkan bagaimana suatu produkkonsisten dalam melaksanakan funsgsinya
• Aesthetics, berhubungan dengan penampilan atau keindahan suatu produk
• Serviceability,berhubungan dengan kemudahan untuk perbaikan dan pemeliharaan produk
• Features atau quality of design, menunjukkan karakteristik produk yang membedakan produk dengan produk lain
• Retiability,menjelaskan kualitas dari profitabilitas kemampuan produk untuk memberikan fungsi selam jangka periode waktu tertentu
• Durability,menunjukan jangka waktu suatu produk dapat berfungsi dengan baik
• Quality of conformance,menunjukan bagaimana suatu produk dapat memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
• Fitness of use,menunjukan kemampuan produk untuk memberikan manfaat yang dijanjikan
Produk dikatakan berkualitas apabila memenuhi 2 hal yaitu:
1. Mutu rancangan(quality of design)
2. Mutu kesesuaian9quality of conformance)
Suatu produk dikatakan sebagai produk cacat apabila produk tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang telah ditentukan(conforming to specification). Pada pendekatan tradisional yang dimaksud dengan conforming to specification masih memungkinkan adanya perbedaan arti spesifikasi yang ditentukan namun masih dalam batas yang dapat diterima.
Biaya Kualitas
Biaya kualitas adalah biaya yang muncul karena adanya aktivitas kualitas yang muncul karena rendahnya kualaitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah. Aktivtas kualitas yang dilakukan perusahaan diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Aktivitas pengendalian yang merupakan aktivitas untuk mencegah atau mendeteksi terjadinya produk yang kurang baik
2. Aktivitas karena kegagalan yang merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk merespon adanya produk yang kualitasnya rendah.
Biaya kualitas terdiri dari 4 jenis biaya yaitu:
1. Prevention cost atau biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi dalam upaya mencegah adanya produk dengan kualits tidak baik.
2. Apprisial cost atau biaya pengukuran adalah biaya yang terjadi untuk menentukan suatau produk memenuhi karakteristik yang ditetapkan atau sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Internal failure cost atau biaya kegagalan internal adalah biaya atau kerugian ang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan produk belum sampai konsumen
4. External failure cost atau biaya kegagalan eksternal adalah biaya atau kerugian yang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan produk sudah sampai konsumen
Pengukuran Biaya Kualitas
Biaya kualitas dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis biaya yaitu:
• Observable quality cost yaitu bioaya kualita yang dapat diketahui jumlahnya dari catatan yang terdapat dalam system akuntansi yang digunakan perusahaan
• Hidden quality cost adalah merupakan biaya atau krugian yang muncul karena rendahnya kualitas tetapi jumlah biaya ini tidak dapat diketahui dari catatan akuntansi perusahaan.
Jumlah biaya kualitas merupakan penjumlahan baik Observable quality cost maupun Hidden quality cost. Untuk menentukan jumlah hidden quality cost diperlukan estimasi. Estimasi dapat dilakukan dengan cara berikut:
• Multiplier method,penentuan hidden quality cost dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan mengamsumsikan bahwa total biaya kegagalan eksternal adalah biaya eksternal yang dapat diukur dikalikan dengan multiplier tertentu.
• Market Researsh method,penentuan hidden quality cost dengan melakukan penelitian pasar.
• Taguchi Quality loss Function,penentuan hidden quality cost dengan mengasumsikan bahwa fungsi biaya kualitas adalah merupakan fungsi kuadrat.
Pelaporan Biaya Kualitas
Biaya kualitas perlu dilaporkan agar dapat membantu manajemen dalam meningkatkan perencanaan,pengendalian ,serta pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kualitas. Terdapat 2 cara pelaporan biaya kualitas yaitu dengan Quality cost report serta Analisis.
Quality cost report(laporan biaya kualitas)
Lapora ini menyajikan informasi biaya kualits dengan cara menentukan setiap elemen biaya kualitas dalam%terhadap penjualan. Untuk menentukan posisi optimum ada 2 pendekatan yang dapat digunakan yaitu pendekatan yang dapat digunakan yaitu pendekatan konvensional dan pendekatan kontemporer.
Fungsi Biaya Kualitas.
Terdapat 2 pandangan tentang fungsi biaya kualitas yaitu pandangan tradisional serta pendanga kontemporer.
• Pendekatan konvensionla, mendasarkan pada anggaran adanya “trae off” pada biaya kualitas yaitu antara biay pengendalian dan biaya kegagalan
• Pendekatan Kontemporer, pendekatan kontemporer tidak mengenal batas toleransi tingkat kerusakan yang masih dapat diterima(AQL). Pendekatan ini menggunakan tingkat kerusakan 0. Pendekatan kontemporer tidak menganggap adanya trade off anatara biaya pengendalian dan kegagalan. Terdapat 3 perbedaan mendasar terhadap biaya kualitas optimal dari sudut pandang kontemporer dari sudut pandang konvensional. Perbedaan yang pertama adalah bahwa menurut pandangan kontemporer, biaya pengendalian tidak akan meningkat tanpa batas pada saatmendekati tingkat kerusakan 0. Perbedaan yang kedua adalah bahwa biaya pengendalian kualitas akan meningkat tetapi kemudian menurun pada saat mendekati tingkat kerusakan 0. Perbedaan yang ketiga adalah biaya kegagalan dapat ditekan sampai mendekati 0.
Produktivitas:pengukuran dan pengendalian
Produktivitas berkaitan dengan memproduksi produk secara efisien dan lebih menekan pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk menghasilkan produk. Yang dimaksud produktivitas disini adalah total product efficiency. Efisiensi produktivitas total adalah titik yang memenuhi 2 kondisi:
• Technical efficiency, untuk setiap kombinasi input tertentu dapat menhasilkan output dalam jumlaha tertentu, dalam arti tidak ada kelebihan pemakaian input untuk menghasilkan output tertentu.\
• Input trade-off efficiency,unyuk setiap kombinasi input tertentu dapat menghasilkan output dalam jumlah tertentu dan dapat memberikan biaya yang paling rendah.
Pengukuran Produktivitas
Produktivitas dapat diukur dengan 2 cara berikut ini:
1. Partial produktivitas atau produktivitas persiala ditentukan dengan mengukur produktivitas untuk setiap satu jenis output saja
2. Total productivity atau produktivitas total ditentukan dengan mengukur produktivitas semua jenis input yang digunakan, dan dapat dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu
• Profile productivity,diman prosuktivitas dihitung untuk setiap jenis input dan dibandingkan selama periode waktu tertentu
• Profit-linked productivity,dapat dilakukan dengan menhitung perbedaan jumlah input yang akan dikeluarkan dengan tanpa adanya perubahan produktivitas dengan jumlah input yang sesungguhnya digunakan.
Pengertian Kualitas dan Biaya Kualitas
Pengukuran biaya mutu merupakan dasar dari pengelolaan biaya mutu termasuk didalamnya pelaporan biaya mutu bagi manajemen. Untuk dapat menentukan jumlah biaya mutu diprlukan suatu system penentuan atau pengukuran biaya mutu.
Kualitas
Kualitas atau mutu diartikan sebagai tingkat atau kadar keunggulan suatu produk. Kualitas juga dapat diartikan sebagai ukuran keunggulan suatu produk secara relative. Untuk itu ada beberapa atribut atau dimensi yang dapat digunakan untuk menunjukkan harapan konsumen akan suatu produk yaitu:
• Performance,menunjukkan bagaimana suatu produkkonsisten dalam melaksanakan funsgsinya
• Aesthetics, berhubungan dengan penampilan atau keindahan suatu produk
• Serviceability,berhubungan dengan kemudahan untuk perbaikan dan pemeliharaan produk
• Features atau quality of design, menunjukkan karakteristik produk yang membedakan produk dengan produk lain
• Retiability,menjelaskan kualitas dari profitabilitas kemampuan produk untuk memberikan fungsi selam jangka periode waktu tertentu
• Durability,menunjukan jangka waktu suatu produk dapat berfungsi dengan baik
• Quality of conformance,menunjukan bagaimana suatu produk dapat memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
• Fitness of use,menunjukan kemampuan produk untuk memberikan manfaat yang dijanjikan
Produk dikatakan berkualitas apabila memenuhi 2 hal yaitu:
1. Mutu rancangan(quality of design)
2. Mutu kesesuaian9quality of conformance)
Suatu produk dikatakan sebagai produk cacat apabila produk tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang telah ditentukan(conforming to specification). Pada pendekatan tradisional yang dimaksud dengan conforming to specification masih memungkinkan adanya perbedaan arti spesifikasi yang ditentukan namun masih dalam batas yang dapat diterima.
Biaya Kualitas
Biaya kualitas adalah biaya yang muncul karena adanya aktivitas kualitas yang muncul karena rendahnya kualaitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah. Aktivtas kualitas yang dilakukan perusahaan diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Aktivitas pengendalian yang merupakan aktivitas untuk mencegah atau mendeteksi terjadinya produk yang kurang baik
2. Aktivitas karena kegagalan yang merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk merespon adanya produk yang kualitasnya rendah.
Biaya kualitas terdiri dari 4 jenis biaya yaitu:
1. Prevention cost atau biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi dalam upaya mencegah adanya produk dengan kualits tidak baik.
2. Apprisial cost atau biaya pengukuran adalah biaya yang terjadi untuk menentukan suatau produk memenuhi karakteristik yang ditetapkan atau sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Internal failure cost atau biaya kegagalan internal adalah biaya atau kerugian ang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan produk belum sampai konsumen
4. External failure cost atau biaya kegagalan eksternal adalah biaya atau kerugian yang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan dan produk sudah sampai konsumen
Pengukuran Biaya Kualitas
Biaya kualitas dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis biaya yaitu:
• Observable quality cost yaitu bioaya kualita yang dapat diketahui jumlahnya dari catatan yang terdapat dalam system akuntansi yang digunakan perusahaan
• Hidden quality cost adalah merupakan biaya atau krugian yang muncul karena rendahnya kualitas tetapi jumlah biaya ini tidak dapat diketahui dari catatan akuntansi perusahaan.
Jumlah biaya kualitas merupakan penjumlahan baik Observable quality cost maupun Hidden quality cost. Untuk menentukan jumlah hidden quality cost diperlukan estimasi. Estimasi dapat dilakukan dengan cara berikut:
• Multiplier method,penentuan hidden quality cost dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan mengamsumsikan bahwa total biaya kegagalan eksternal adalah biaya eksternal yang dapat diukur dikalikan dengan multiplier tertentu.
• Market Researsh method,penentuan hidden quality cost dengan melakukan penelitian pasar.
• Taguchi Quality loss Function,penentuan hidden quality cost dengan mengasumsikan bahwa fungsi biaya kualitas adalah merupakan fungsi kuadrat.
Pelaporan Biaya Kualitas
Biaya kualitas perlu dilaporkan agar dapat membantu manajemen dalam meningkatkan perencanaan,pengendalian ,serta pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kualitas. Terdapat 2 cara pelaporan biaya kualitas yaitu dengan Quality cost report serta Analisis.
Quality cost report(laporan biaya kualitas)
Lapora ini menyajikan informasi biaya kualits dengan cara menentukan setiap elemen biaya kualitas dalam%terhadap penjualan. Untuk menentukan posisi optimum ada 2 pendekatan yang dapat digunakan yaitu pendekatan yang dapat digunakan yaitu pendekatan konvensional dan pendekatan kontemporer.
Fungsi Biaya Kualitas.
Terdapat 2 pandangan tentang fungsi biaya kualitas yaitu pandangan tradisional serta pendanga kontemporer.
• Pendekatan konvensionla, mendasarkan pada anggaran adanya “trae off” pada biaya kualitas yaitu antara biay pengendalian dan biaya kegagalan
• Pendekatan Kontemporer, pendekatan kontemporer tidak mengenal batas toleransi tingkat kerusakan yang masih dapat diterima(AQL). Pendekatan ini menggunakan tingkat kerusakan 0. Pendekatan kontemporer tidak menganggap adanya trade off anatara biaya pengendalian dan kegagalan. Terdapat 3 perbedaan mendasar terhadap biaya kualitas optimal dari sudut pandang kontemporer dari sudut pandang konvensional. Perbedaan yang pertama adalah bahwa menurut pandangan kontemporer, biaya pengendalian tidak akan meningkat tanpa batas pada saatmendekati tingkat kerusakan 0. Perbedaan yang kedua adalah bahwa biaya pengendalian kualitas akan meningkat tetapi kemudian menurun pada saat mendekati tingkat kerusakan 0. Perbedaan yang ketiga adalah biaya kegagalan dapat ditekan sampai mendekati 0.
Produktivitas:pengukuran dan pengendalian
Produktivitas berkaitan dengan memproduksi produk secara efisien dan lebih menekan pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk menghasilkan produk. Yang dimaksud produktivitas disini adalah total product efficiency. Efisiensi produktivitas total adalah titik yang memenuhi 2 kondisi:
• Technical efficiency, untuk setiap kombinasi input tertentu dapat menhasilkan output dalam jumlaha tertentu, dalam arti tidak ada kelebihan pemakaian input untuk menghasilkan output tertentu.\
• Input trade-off efficiency,unyuk setiap kombinasi input tertentu dapat menghasilkan output dalam jumlah tertentu dan dapat memberikan biaya yang paling rendah.
Pengukuran Produktivitas
Produktivitas dapat diukur dengan 2 cara berikut ini:
1. Partial produktivitas atau produktivitas persiala ditentukan dengan mengukur produktivitas untuk setiap satu jenis output saja
2. Total productivity atau produktivitas total ditentukan dengan mengukur produktivitas semua jenis input yang digunakan, dan dapat dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu
• Profile productivity,diman prosuktivitas dihitung untuk setiap jenis input dan dibandingkan selama periode waktu tertentu
• Profit-linked productivity,dapat dilakukan dengan menhitung perbedaan jumlah input yang akan dikeluarkan dengan tanpa adanya perubahan produktivitas dengan jumlah input yang sesungguhnya digunakan.